Puisi sedih


Puisi sedih tentang cinta terbaru di tahun 2011. Puisi sedih ini saya tulis bukan karena saya sedang sedih karena putus cinta atau karena alasan lainnya.
Kebetulan akhir-akhir ini saya tidak punya waktu untuk menuliskan tips atau artikel yang berat. Bukan karena kehabisan ide, tapi karena waktu online saya yang akhir-akhir ini sangat terbatas.
Jadi, saya mohon maaf kalau akhir-akhir ini hanya menuliskan puisi-puisi saja.okelah, sekarang mari kita sama-sama nikmati saja kesedihan yang akan saya tuangkan dalam kumpulan puisi sedih berikut ini. Cekidot...!


KINI AKU TELAH KEHILANGANMU


Tersenyumlah saat kau mengingatku,
karena saat itu aku sangat merindukanmu.
dan menangislah saat kau merindukanku,
karena saat itu aku tak berada di sampingmu.

Tetapi pejamkanlah mata indahmu itu,
karena saat itu aku akan terasa ada di dekatmu,
karena aku telah berada di hatimu untuk selamanya.

Tak ada yang tersisa lagi untuku selain kenangan-kenangan yang indah bersamamu.

Mata indah yang denganya aku biasa melihat keindahan cinta.
Mata indah yang dahulu adalah miliku,
kini semuanya terasa jauh meninggalkanku.

Di depan terasa kosong tanpa keindahanmu.
hati, cinta dan rinduku adalah milikmu.

Cintamu takan pernah membebaskanku,
bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain,
saat sayap-sayapku telah patah karenamu.

Cintamu akan tetap tinggal bersamaku, hingga akhir hayatku
dan setelah kematian,
Hingga tuhan akan menyatukan cinta kita lagi.

Betapapun hati telah terbikap pada sosok terang dalam kegelapan,
Yang tengah menghidupkan sinar rambutku, namun tak dapat menyinari
dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya.

Aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu,
karena mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku.

Kau takan pernah terganti,
bagai pecahan logam mengekalkan kesunyian, kesendirian dan kesedihanku.

Kini aku telah kehilanganmu



BADAI DI HATIKU

badai di hatiku hempaskan lenaku.
menghantam sudutnya hingga porak-poranda.
meluluhlantakkan rindu hingga tak sempat berbuah cinta.
meretakkan dinding-dinding hati.
di mana di sana kuukir indah wajahmu

badai di hatiku kian menggelora.
ketika petikan gitarku tak mampu mengiringi sayatan gemulai biolamu.
ketika detik yang terketik untuk syairku terdengar picisan oleh senandungmu.
aku melupakan diri
terdengar desah angin lembah
membisikkan getar-getar gairah
api kecintaan untuk dirimu..
tergeletak dalam layu dan sosok gersang...
terkulai dalam lagu dan kata usang.

badai di hatiku hancurkan jiwaku
luruhkan teguhnya hingga erosi
mengikis yakinnya hingga abrasi
aku bersenandung dalam bingung
dengan tembang liriknya bimbang
aku merintih sedih
aku menjerit sakit
aku khilaf lalu kalap
aku menyerah dan kalah

kasih...

lepaskanlah hatiku
dari cintamu yang berkabut



MUNDUR


huh..!

rasa ini menyedihkan

ku pikir hanya aku cahayamu

ternyata bintang begitu banyak bertaburan di malammu

ini bodoh

berharap hanya aku yang selalu warnaimu

ternyata pelangi begitu indah melintas dilangitmu

ini sudah gila..!

rela tumbalkan separuh jiwa

demi sekilas senyum yang tertuju bukan untukku

Huh..!

getar ini menyakitkan

seperti tertusuk

seperti ribuan belati merajamku

terlambat..

tepiskan senyummu yang menggoda jiwa

tak mampu..

bendung gemuruh rasa yang terlanjur membara

lelah..

tapaki sejengkal pesona dari keindahan sosok mayamu, bidadari..!

tiba saatnya akhiri semua ini

aku mundur..!



KAU TAKAN KUMILIKI

ada yang tak bisa kubaca dari gerak bibirmu

ada yang tak bisa kuraba dalam hangat pelukmu

tapi pandangan matamu

masih seperti yang kulihat empat tahun yang lalu

pandangan mata yang dulu pernah menjerumuskanku

dalam dimensi cinta tak berbatas ruang dan waktu

seperti menggapai-gapai dasar

yang tak juga tersentuh

dan masih kuingat betul

betapa aku tersiksa

seperti terpenjara


saat kusadari

kau takkan kumiliki


Cukup dua saja dulu yah, puisi sedih kali ini. Nanti di tambah lagi